BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran
yang maksimal akan bermuara pada keberhasilan pencapaian target belajar. Proses
pembelajaran akan berjalan maksimal apabila ditunjang oleh motivasi belajar
siswa dan kratifitas pengajar. Pengajar yang memiliki kreatifitas tinggiakan
selalu berusaha membuat proses pembelajaran menjadi menarik bagi siswanya dengan
menggunakan berbagai cara, salah satunya penggunaan media pembelajaran. Pemakaian
media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan minat dan
keinginan yang baru, motivasi dan rangsangan kegiatan belajar.
Penggunaan
media pembelajaran pada tahap orientasi pengajaran akan sangat membantuk efektifan
proses pembelajaran dan penyampaian pesan dan isi pelajaran pada saat
itu,sehingga yang menjadi target dari pembelajaran bisa tercapai secara
maksimal.
B. Rumusan Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan media?
2. Sebutkan
jenis-jenis
media pembelajaran?
3. Bagaimana
karakteristik media pembelajaran?
C. Tujuan
1. Untuk
mengetahui definisi media
2. Untuk
mengetahui jenis-jenis
media pembelajaran
3. Untuk
mengetahui karakteristik media pembelajaran
BAB
II
JENIS
DAN KARAKTERISTIK MEDIA
A.
Pengertian
media
Secara
harfiah kata media memiliki arti “perantara” atau “pengantar”. Asociation for
Education and Communication Technology (AECT) mendefinisikan media yaitu segala
bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi. Sedangkan
Education Association (NEA) mendefinisikan sebagai benda yang dapat dimanipulasikan,
dilihat, didengar, dibaca atau dibacakan beserta instrument yang dipergunakan dengan
baik dalam kegiatan belajar mengajar, dapat mempengaruhi efektifitas program
intruksional.[1]
Media
adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan
informasi atau pesan. Kata media berasal dari kata latin, merupakan bentuk
jamak dari kata “medium”. Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti
"perantara" atau "pengantar", yaitu perantara sumber pesan (a
source) dengan penerima pesan (a receiver).
Pengertian yang
lain, media adalah alat atau sarana yang dipergunakan untuk menyampaikan pesan
dari komunikator kepada
khalayak. Banyak ahli dan juga organisasi yang memberikan batasan mengenai
pengertian media. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
Syaiful Bahri
Djamarah: Media adalah alat bantu apa
saja yang dapat dijadikan sebagai penyalur pesan guna mencapai tujuan.
2. Menurut Schram: Media adalah teknologi pembawa pesan yang dapat
dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.
3. Menurut National Education Asociation (NEA): Media adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun audio visual, termasuk
teknologi perangkat kerasnya.
4. Menurut Briggs: Media adalah alat untuk memberikan
perangsang bagi siswa supaya terjadi proses belajar.
5. Asociation of Education Comunication Technology
(AECT): Media adalah segala bentuk
dan saluran yang dipergunakan untuk proses penyaluran pesan.
6. Menurut Gagne: Media
adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang
siswa untuk belajar.
7. Menurut Miarso: Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan yang dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan
kemauan siswa untuk belajar.[2]
Kesimpulan pendapat-pendapat di atas yakni media
pembelajaran segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang
pikiran, perasaan dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong
terciptanya proses belajar pada diri peserta didik. Media pula merupakan
sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan
dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar
pada dirinya
B. Jenis Media Pembelajaran
Berdasarkan hasil penelitian para ahli, ternyata media yang beraneka ragam itu hampir semua bermanfaat. Cukup banyak jenis dan bentuk media yang telah dikena dewasa ini,
dari yang sederhana sampai yang berteknologi tinggi, dari yang mudah dan sudah ada secara natural sampai kepada media yang harus diracang sendiri oleh guru.
Berdasar sudut pandang untuk menggolongkan jenis-jenis media. Menggolongkan media berdasarkan tiga unsur pokok (suara, visual dan gerak
1. Media
audio
2. Media
cetak
3. Media
visual diam
4. Media
visual gerak
5. Media
audio semi gerak
6. Media
visual semi gerak
7. Media
audio visual diam
8. Media
audio visual gerak
Anderson (1976) menggolongkan menjadi 10 media:
1. Audio:
Kaset audio, siaran radio, CD, telepon
2. Cetak:
buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar
3. Audio-cetak:
kaset yang dilengkapi bahan tulisan
4. Proyeksi
visual diam: Overhead transparasi (OHT), film bingkai (slide)
5. Proyeksi
audio visual diam : film bingkai slide bersuara
6. Visual
gerak: film bisu
7. Audio
visual gerak: film gerak bersuara, Video/VCD, Televisi
8. Objek
fisik: Benda nyata, model, spesimen
9. Manusia
dan lingkungan: guru, pustakawan, laboran
10. komputer: CAI[3]
1. Media Grafis
Media
grafis termasuk media visual yang berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber
ke penerima pesan (reserver), dimana pesan dituangkan melalui lambang atau
simbol komunikasi visual. Secara khusus grafis berfungsi pula untuk menarik
perhatian memperjelas sajian ide, mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang
mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafikan.
Webseter
mendefinisikan grpichs sebagai seni atau ilmu menggambar, terutama penggambaran
mekanik. Dalam pengertian media visual, istilah grapich atau garphics adalah
material yang mempunyai arti yang luas, bukan hanhya sekedar menggambar. Dalam
bahasa Yunani, Graphikos mengandung pengertian melukiskan atau menggambarkan
garis-garis. Sebagai kata sifat, graphics diartikan sebagai penjelasan yang
hidup, uraian yang kuat, atau penyajian yang ifektif.
Media
grafis termasuk media visual. Sebagaimana halnya media yang lain media grafis
berfungsi untuk menyalurkan pesan dari sumber kepenerima pesan. Saluran yang
dipakai menyangkut media penglihatan. Pesan yang akan disampaikan dituangkan
kedalam simbol-simbol komunikasi visual.
Simbol-simbol
tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses penyampaian pesan dapat
berhasil dan efisien. Selain fungsi umum tersebut, secara khusus grafis
berfungsi pula untuk menarik perhatian, menjelas sajian ide, mengilustrasikan
atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat dilupakan atau diabaikan apabila
tidak digarafiskan. [4]
Contoh media grafis :
Contoh media grafis :
a. Media
bagan
Media bagan adalah suatu media
pembelajaran yang menyajikannya secara diagramatik dengan menggunakan lambang–lambang
visual, untuk mendapatkan sejumlah informasi yang menunjukan perkembangan ide,
objek, lembaga, orang, keluarga ditinjau dari sudut waktu dan ruang.
Ada beberapa jenis bagan, antara lain :
1) Bagan
pohon (tree chart)
Mengganbarkan arus diagram berasal dari
akar ke batang, menuju ke cabang-cabang dan ranting-ranting.
2) Bagan
organisasi
Menggambarkan susunan dan hirarki suatu
organisasi. Bagan semacam ini dihubungkan oleh garis-garis, dan masing-masing
garis mempunyai arti tertentu.
3) Bagan
arus (Flow chart)
Menggambarkan arus suatu proses atau
dapat pula menelusuri tanggung jawab atau hubungan kerja antara berbagai bagian
atau seksi seperti halnya bagan organisasi.[5]
b. Grafik
(grafh)
Grafik merupakan gambar sederhana yang
disusun merupakan prinsip matematika, dengan menggunakan data berupa angka-angka. Fungsi grafik adalah untuk
menggambarkan data kuantitatif secara teliti, menerangkan perkembangan atau
perbandingkan suatu objek atau peristiwa yang paling berhubungan secara singkat
dan jelas.
c. Media
diagram
Diagram merupakan susunan garis-garis dan menyerupai peta dari pada
gambar. Diagram sering juga digunakan untuk meningkatkan letak bagian-bagian sebuah alat atau mesin serta
hubungan satu bagian dengan bagian lainnya.
d. Poster
Poster merupakan gabungan antara gambar
dan tulisan dalam satu bidang yang memberikan informasi tentang satu atau dua
ide pokok, poster hendaknya dibuat dengan gambar dekoratif dan huruf yang
jelas.
Ciri foster yang baik:
1) Sederhana
2) Menyajikan
satu ide
3) Dengan
slogan yang ringkas
4) Gambar
dan tulisan yang jelas
5) Mempunyai
komposisi dan variasi yang bagus.
e. Gambar
atau foto
Foto merupakan media reproduksi bentuk asli dalam
dua dimensi. Informasi yang dsampaikan dapat dimengerti dengan mudah karena
hasil yang diragakan lebih mendekati kenyataan melalui foto yang diperhatikan
kepada anak-anak dan hasil yang diterima oleh anak-anak akan sama.
Karakteristik media grafis
Pada prinsipnya semua jenis media dalam kelompok ini merupakan
penyampaian pesan lewat simbul-simbul visual dan melibatkan rangsangan indera
penglihatan. Karakteristik yang dimiliki adalah: bersifat kongkret, dapat
mengatasi batasan ruang dan waktu, dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang
masalah apa saja dan pada tingkat usia berapa saja, murah harganya dan mudah
mendapatkan serta menggunakannya, terkadang memiliki ciri abstrak (pada jenis
media diagram), merupakan ringkasan visual suatu proses, terkadang menggunakan
simbul-simbul verbal (pada jenis media grafik), dan mengandung pesan yang
bersifat interpretatif.
2.
Media
Audio
Media audio adalah
media yang isi pesannya hanya diterima melalui indera pendengaran saja. Media
audio berfungsi merekam dan memancarkan suara manusia, binatang, dll dan untuk
tujuan interview. Media audio digunakan dalam pengembangan
keterampilan-keterampilan mendengarkan untuk pesan-pesan lisan atau informasi
yang akan disampaikan dituangkan ke dalam lambang-lambang auditif berupa
kata-kata, musik, dan efek suara (sound effect). ada
beberapa jenis media yang dapat dikelompokan dalam media audio, diantaranya:
a. Radio
Radio merupakan perlengkapan elektronik yang dapat
digunakan untuk mendengarkan berita yang bagus dan akurat, dapat mengetahui beberapa
kejadian dan peristiwa-peristiwa
penting dan baru, masalah-masalah
kehidupan dan sebagainya.
b. Alat
perekam pita magnetik
Kaset tape recoder adalah alat perekam yang
menggunakan pita dalam kaset. Pita tersebut digulung-gulung pada kumpulan yang berada
dalam kotak yang disebut kaset.
c. Labolatorium
bahasa
Labolatorium bahasa adalah alat untuk melatih siswa
untuk mendengar dan berbicara dalam bahasa asing dengan jalan menyajikan materi
pelajaran yang disiapkan sebelumnya.[6]
Karakteristik media audio
Hakekat dari jenis-jenis media dalam kelompok ini adalah berupa
pesan yang disampaikan atau dituangkan kedalam simbul-simbul auditif (verbal dan/atau
non-verbal), yang melibatkan rangsangan indera pendengaran. Secara umum media
audio memiliki karakteristik atau ciri sebagai berikut: mampu mengatasi
keterbatasan ruang dan waktu (mudah dipindahkan dan jangkauannya luas),
pesan/program dapat direkam dan diputar kembali sesukanya, dapat mengembangkan
daya imajinasi dan merangsang partisipasi aktif pendengarnya, dapat mengatasi
masalah kekurangan guru, sifat komunikasinya hanya satu arah, sangat sesuai
untuk pengajaran musik dan bahasa, dan pesan/informasi atau program terikat
dengan jadwal siaran (pada jenis media radio).
3.
Media
audio visual
Media ini dapat
menampilkan unsur gambar (visual) dan suara (audio) secara bersamaan pada saat
mengkomunikasikan pesan atau informasi. Media audio-visual terbagi dua macam,
yakni: Audio visual murni yaitu balk unsur suara maupun unsur gambar berasal
dari satu satu sumber seperti video kaset.
Karakteristik media audio visual
Karakteristik media audio-visual
adalah memiliki unsur suara dan unsur gambar. Alat-alat audio visual merupakan
alat-alat “audible” artinya dapat didengar dan alat-alat yang “visible” artinya
dapat dilihat. Jenis media ini mempunyai kemampuan yang lebih baik, karena
meliputi dua jenis media yaitu media audio dan visual.
Karakteristik atau ciri-ciri utama
teknologi media audio-visual adalah sebagai berikut:
a. Media Audio Visual mampu menghadirkan informasi atau pesan dalam wujud
gambar/visual dan suara secara riil, nyata.
b. Media Audio Visual lebih mengutamakan visual dari pada suara, meskipun
tidak bisa lepas dengan suara yang berperan melengkapi informasi atau pesan
visual.
c. Informasi yang disampaikan dapat berupa gambar/visual fakta, kejadian
nyata, ataupun sebuah fiksi/gagasan kreatif.
d. Melalui Media Televisi, program audio visual dalam setiap kali siar atau
tayang dapat ditonton oleh berjuta-juta orang dalam waktu yang sama.
e. Media Audio Visual sementara ini masih dianggap sebagai media komunikasi
dan informasi yang paling efektif dibanding dengan media komunikasi dan
informasi yang lain (Media Cetak, Radio, dll).
f. Informasi atau pesan yang dikemas dalam Program Audio Visual teknik
penyebarannya dapat melalui media Televisi, Internet, VCD, DVD.
g. Program yang dikemas dalam format VCD atau DVD dapat ditonton
berulang-ulang dan mudah digandakan.
h. Setiap program audio visual selalu dibatasi oleh waktu/durasi.
i.
Dampak/impact program
audio visual cukup tinggi, sehingga sebelum diedarkan atau disiarkan harus
benar-benar tidak ada kesalahan informasi. Jika terjadi kesalahan dan terlanjur
disebarkan atau disiarkan akan sulit untuk meralatnya.
j. Biaya untuk memproduksi
program audio visual relatif mahal. Dalam memproduksi program audio visual
dilakukan dengan tahapan-tahapan yang sistimatis (Pra Produksi-Produksi-Pasca
Produksi)[7]
4.
Media Proyeksi
Media Proyeksi merupakan salah satu media yang
terklasifikasi pada media visual. Media ini memberikan rangsangan-rangsangan
visual yaitu melalui indera penglihatan. Media ini langsung berinteraksi dengan
pesan yang ingin disampaikan. Masksud pesan disini tentu saja materi pelajaran
yang akan disampaikan. Jadi dengan media proyeksi, materi tersebut dapat
terserap dengan baik.[8]
Karakteristik media proyeksi
Karakteristik
atau ciri-ciri spesifik masing-masing media berbeda satu dengan yang lainnya
sesuai dengan tujuan dan maksud pengelompokan. Media pembelajaran memiliki
karakteristik tertentu, yang dikaitkan atau dilihat dari berbagai segi.
Misalnya, Schramm melihat karakteristik media dari segi ekonomisnya, lingkup
sasaran yang dapat diliput, dan kemudahan kontrolnya oleh pemakai.
Karakteristik media juga dapat dilihat menurut kemampuannya membangkitkan
rangsangan seluruh alat indera. Dalam hal ini, pengetahuan mengenai
karakteristik media pembelajaran sangat penting artinya untuk pengelompokan dan
pemilihan media. karakteristik media merupakan dasar pemilihan media yang
disesuaikan dengan situasi belajar tertentu.
Gerlach
dan Ely mengemukakan tiga karakteristik media berdasarkan petunjuk
penggunaan media pembelajaran untuk mengantisipasi kondisi pembelajaran di mana
guru tidak mampu atau kurang efektif dapat melakukannya. Ketiga karakteristik
atau ciri media pembelajaran tersebut adalah:
1. Ciri
fiksatif
Yaitu
yang menggambarkan kemampuan media untuk merekam, menyimpan, melestarikan, dan
merekonstruksi suatu peristiwa atau obyek;
2.
Ciri manipulative
Yaitu
kamampuan media untuk mentransformasi suatu obyek, kejadian atau proses dalam
mengatasi masalah ruang dan waktu. Sebagai contoh, misalnya proses larva
menjadi kepompong dan kemudian menjadi kupu-kupu dapat disajikan dengan waktu
yang lebih singkat (atau dipercepat dengan teknik time-lapse recording).
Atau sebaliknya, suatu kejadian/peristiwa dapat diperlambat penayangannya agar
diperoleh urut-urutan yang jelas dari kejadian/peristiwa tersebut;
3. Ciri
distributif
Yang
menggambarkan kemampuan media mentransportasikan obyek atau kejadian melalui
ruang, dan secara bersamaan kejadian itu disajikan kepada sejumlah besar siswa,
di berbagai tempat, dengan stimulus pengalaman yang relatif sama mengenai
kejadian tersebut.
BAB
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Media
adalah segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan
informasi atau pesan. Kata media berasal dari kata latin, merupakan bentuk
jamak dari kata “medium”. Secara harfiah kata tersebut mempunyai arti
"perantara" atau "pengantar", yaitu perantara sumber pesan (a
source) dengan penerima pesan (a receiver).
Berbagai
sudut pandang untuk menggolongkan jenis-jenis media. Menggolongkan media
berdasarkan tiga unsur pokok (suara, visual dan gerak):
1. Media
audio
2. Media
cetak
3. Media
visual diam
4. Media
visual gerak
5. Media
audio semi gerak
6. Media
visual semi gerak
7. Media
audio visual diam
8. Media
audio visual gerak
Gerlach
dan Ely mengemukakan tiga karakteristik media berdasarkan petunjuk penggunaan
media pembelajaran untuk mengantisipasi kondisi pembelajaran di mana guru tidak
mampu atau kurang efektif dapat melakukannya. Ketiga karakteristik atau ciri
media pembelajaran tersebut adalah
1. Ciri
Fiksatif
2. Ciri
Manipulative
3. Ciri
Distributif
DAFTAR PUSTAKA
Asnawir dan Usman,
Basyiruddin. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT.Intermasa
http://catatanyure.blogspot.com/2012/11/media-pendidikan-media-proyeksi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar